Jumat, 11 Januari 2013

Bakteri Penurun Kolesterol

Probiotik atau bakteri baik sering ditemukan dalam yogurt. Bakteri baik ini menjadi terkenal karena kebaikannya pada kesehatan manusia, salah satunya menurunkan tingkat kolesterol jahat alias LDL.

Peneliti dari Kanada, Mitchell Jones, menemukan bahwa konsumsi probiotik dua kali sehari efektif menurunkan kadar LDL ataupun kolesterol total.

Jones meneliti apakah probiotik juga bisa menerunkan kadar kolesterol ester, molekul kolesterol yang menempel pada asam lemak. Kolesterol ester bersama dengan LDL merupakan faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.

Penelitian melibatkan 127 orang dewasa yang memiliki kadar kolesterol tinggi. Separuh responden diberikan L.reuteri NCIMB 30242, formula bakteri lactobasilus dua kali sehari, sementara sisanya diberikan kapsul plasebo.

Hasilnya setelah 9 minggu mereka yang mendapatkan probiotik kadar LDL-nya turun 11,6 persen dibandingkan dengan yang mendapat plasebo. Kolesterol ester juga turun sampai 6,3 persen dan kolesterol ester asam lemak jenuh turun 8,8 persen.

Selain itu, orang yang rajin makan probiotik itu juga mengalami penurunan kolesterol total sampai 9,1 persen. Sementara itu kadar kolesterol baik dan trigliseridanya tidak berubah.

Para ilmuwan menjelaskan bahwa lactobasilus atau jenis bakteri baik menurunkan kolesterol dengan berbagai cara, salah satunya memecah bagian molekul yang disebut dengan asam empedu. Laktobasilus reuteri NCIMB 30242 sudah difermentasi dan diformulasi untuk meningkatkan efeknya pada kolesterol dan asam empedu.

Berdasarkan korelasi antara penurunan LDL dan pengukuran empedu di usus, penelitian menyimpulkan bahwa probiotik memecah asam empedu sehingga terjadi penurunan penyerapan kolesterol di usus dan penurunan LDL.

Untuk menurunkan kolesterol, dibutuhkan 200 miligram probiotik setiap hari, jauh lebih sedikit dibandingkan dengan serat larut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar