Artis Cantik Indonesia, Agnes Monica merupakan salah satu artis
favorite saya waktu masih kecil hingga sekarang, dan Indonesia pun
mengakui sangat bangga memiliki artis seperti Agnes Monica dengan semua
bakat, kemampuan dan prestasinya. Pada tahun 90-an,
Agnes Monica kecil, mampu merebut angka nomor satu sebagai penyanyi cilik terpopuler, dengan 3 Album Favorite Anak-anak yaitu
Si Meong, Yess! dan Bala-bala.
Tapi sangat di sayangkan, sekarang ini jarang sekali, ada
penyanyi-penyanyi cilik yang membawakan lagu anak-anak seperti halnya
Agnes Monica waktu masih kecil. Karena semua penyanyi sekarang mayoritas
membawakan lagu-lagu cinta, sekalipun yang menyanyikan adalah artis
cilik.
Dalam kehidupan dan perjalanan karirnya, selain bernyanyi,
Agnes Monica
juga menjadi presenter di beberapa acara televisi anak-anak. Saat
menginjak usia remaja, Agnes mulai terjun ke dunia seni peran. Perannya
di sinetron Pernikahan Dini (2001) berhasil melambungkan namanya. Agnes
kemudian membintangi sederet judul sinetron yang menjadikannya artis
remaja dengan bayaran termahal saat itu.
Saat ini, Agnes sebagaimana berita yang duniabaca.com himpun mengenai
berita terbaru agnes monica seperti yang diberitakan kapanlagi.com
(Jum’at, 27 Mei 2011),
Agnes Monika jatuh sakit dan di rawat di RS Siloam Hospitals, Kebun Jeruk, Jakarta . Sebelum lebih jauh mengenal tentang
biografi agnes monica, kehidupan dan karir agnes,
terlebih kita doakan, semoga Agnes monica yang sedang sakit tetap
diberi ketabahan dan semoga lekas sembuh. Kami semua menanti Agnes untuk
tampil kembali di publik dengan kondisi vit and enerjik seperti dulu
kala.
Kembali topik,
kehidupan dan karir agnes monica.
Pada tahun 2003, Agnes merilis album dewasa pertamanya yang berjudul And
the Story Goes, yang kembali melejitkan namanya di industri musik
Indonesia. Kesuksesannya di tanah air mendorong Agnes memasang target
untuk bisa berkarier di kancah internasional. Pada album keduanya yang
dirilis pada tahun 2005, Whaddup A’..?!, ia menggandeng penyanyi asal
Amerika Serikat Keith Martin untuk berkolaborasi. Agnes juga terlibat
dalam syuting dua serial drama Asia, The Hospital dan Romance In the
White House di Taiwan.
Agnes berhasil meraih penghargaan dua tahun berturut-turut atas
penampilannya di ajang Asia Song Festival di Seoul, Korea Selatan, pada
tahun 2008 dan 2009. Pada album ketiganya, Sacredly Agnezious (2009),
Agnes mulai terlibat sebagai produser dan penulis lagu. Pada tahun 2010,
ia diangkat sebagai salah satu juri pada ajang pencarian bakat
Indonesian Idol. Agnes juga menjadi salah satu pemandu acara pada karpet
merah pegelaran American Music Awards 2010 di Los Angeles, Amerika
Serikat.
Seiring dengan melesatnya Agnes ke puncak popularitas, penampilan dan
gaya berbusananya menjadi tren di kalangan anak muda. Selain sukses
secara komersial, Agnes juga telah dianugerahi banyak penghargaan,
termasuk di antaranya sembilan Anugerah Musik Indonesia, tujuh Panasonic
Awards, dan empat MTV Indonesia Awards. Selain itu, Agnes telah
dipercaya menjadi duta anti narkoba se-Asia serta duta MTV EXIT dalam
memberantas perdagangan manusia.
BIOGRAFI AGNES MONICA
Nama Lengkap : Agnes Monica Muljoto
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Kristen
Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 01 Juli 1986
Hobby : Ice Skate dan Badminton
Berat Badan : 49 kg
Tinggi Badan : 165 cm
KEHIDUPAN DAN KARIR AGNES MONICA
Masa Kecil dan Awal Karir Agnes Monica (1986 – 2002)
Agnes Monica Muljoto dilahirkan di Jakarta pada tanggal
1 Juli 1986. Ia merupakan anak bungsu dari pasangan Jenny Siswono dan
Ricky Suprapto.Ia memiliki seorang kakak laki-laki bernama Steve Muljoto
yang kemudian menjadi manajernya. Agnes menyelesaikan pendidikan
dasarnya di SD Tarakanita Jakarta, kemudian melanjutkan pendidikannya ke
SLTP Pelita Harapan. Di sekolahnya, Agnes merupakan siswi yang
berprestasi di bidang akademik dan sering menerima beasiswa, meskipun ia
juga disibukan dengan aktivitas luar sekolah seperti kursus piano,
bahasa Inggris, seluncur es, dan bulu tangkis. Bakat Agnes di bidang
seni sudah telihat sejak ia masih kanak-kanak, khususnya bidang tarik
suara. Selain ditempa di gereja, Agnes juga ikut kursus vokal di
beberapa tempat.
Saat menginjak usia enam tahun, Agnes memulai kariernya sebagai
penyanyi cilik dan merekam album anak-anak pertamanya yang diberi judul
Si Meong. Nama Agnes melambung sebagai penyanyi cilik saat ia merilis
album keduanya pada tahun 1995 yaitu Yess!, yang merupakan album duet
bersama Eza Yayang. Album tersebut dinobatkan sebagai “Album Anak-Anak
Terbaik” pada tahun 1999. Album lain yang telah dirilis Agnes yaitu
Bala-Bala. Ketiga album tersebut berhasil melejitkan Agnes ke jajaran
penyanyi cilik terpopuler di era 1990-an. Selain bernyanyi dan merilis
album, Agnes juga menjadi presenter acara anak-anak yaitu Video Anak
Anteve (VAN) di Anteve, Tralala-Trilili di RCTI, dan Diva Romeo di Trans
TV. Agnes berhasil meraih penghargaan Panasonic Awards untuk “Pembawa
Acara Anak-Anak Terfavorit” selama dua tahun berturut, 1999 dan 2000.
Menginjak usia remaja, Agnes mulai terjun ke dunia seni peran,
dimulai dengan penampilannya di sinetron Lupus Millenia dan Mr. Hologram
pada tahun 1999. Pada tahun itu, Agnes berhasil menempati urutan
pertama jajak pendapat artis beranjak remaja terbaik versi
artiscilik.com. Pada tahun 2000, Agnes menjadi pemeran utama di sinetron
Pernikahan Dini bersama Sahrul Gunawan. Sinetron inilah yang berhasil
melambungkan nama Agnes dan menghapus citranya sebagai seorang artis
cilik. Akting Agnes di sinetron tersebut berhasil meraih penghargaan
“Aktris Terfavorit” pada Panasonic Awards pada tahun 2001 dan 2002,
serta SCTV Awards sebagai “Aktris Ngetop” pada tahun 2002. Selain itu,
Agnes juga menyanyikan dua lagu ciptaan Melly Goeslaw berjudul
“Pernikahan Dini” dan “Seputih Hati” sebagai lagu tema sinetron
Pernikahan Dini. Kedua lagu tersebut merupakan penampilan pertama Agnes
sejak kemunculannya sebagai penyanyi cilik beberapa tahun silam. Kedua
lagu tersebut telah dirilis dalam album kompilasi bertajuk Love Theme
(2001). Sepanjang tahun 2002, Agnes telah membintangi tiga judul
sinetron, yaitu Ciuman Pertama, Kejar Daku Kau Ku Tangkap, dan
Amanda.[Ia juga berkolaborasi dengan penyanyi Yana Julio dalam lagu
"Awan dan Ombak" dalam album Jumpa Lagi.[9] Seiring dengan
popularitasnya, Agnes berhasil menjadi artis remaja dengan bayaran
termahal di Indonesia pada saat itu.
Album Perdana Dewasa Agnes Monica (2003 – 2004)
Pada tanggal 8 Oktober 2003, Agnes merilis album dewasa pertamanya
bertajuk And the Story Goes. Penggarapan album ini melibatkan beberapa
musikus kenamaan Indonesia, termasuk di antaranya Ahmad Dhani dan Melly
Goeslaw. Agnes menjelaskan “Untuk album baruku ini, aku memang ingin
segala sesuatunya dipersiapkan dengan matang. Dari pemilihan lagu,
musikus, sampai konsep videoklip, aku ingin yang benar-benar oke.”
Proses penggarapan album yang memakan waktu selama 1,5 tahun tersebut
juga disibukan dengan audisi penari dan program gizi untuk mempersiapkan
stamina Agnes sebagai penyanyi. Proses persiapan yang benar-benar
matang tersebut akhirnya membuahkan kesuksesan pada album tersebut.
Aquarius Musikindo selaku label yang menaungi Agnes melaporkan bahwa And
the Story Goes sudah laris dipesan sekitar 35.000 keping sebelum
dirilis secara resmi. Tak lama berselang, album ini kemudian meraih
double platinum dengan penjualan lebih dari 300.000 keping. Album
pertama Agnes ini mengangkat “Bilang Saja” sebagai singel pertama dengan
klip yang mengusung konsep street fashion. Singel lain yang lahir dari
album ini yakni “Indah”, “Cinta Mati”, dan “Jera”. Selain sukses secara
komersial, album ini juga membuahkan sejumlah penghargaan. Pada ajang
Anugerah Musik Indonesia 2004, Agnes memenangkan tiga penghargaaan dari
total sepuluh nominasi, yaitu sebagai “Artis Pop Solo Wanita Terbaik”
untuk lagu “Jera”, “Karya Produksi Dance/Tehno Terbaik” untuk lagu
“Bilang Saja”, serta “Duo/Group Terbaik” untuk kolaborasinya dengan
Ahmad Dhani di lagu “Cinta Mati”. Ia juga berhasil meraih penghargaan
sebagai “Pendatang Baru Terbaik” pada Anugerah Planet Muzik 2004 yang
digelar di Singapura. Kesuksesannya dalam usia yang masih sangat muda
membuat Agnes mendapat julukan “Diva Muda” dalam kancah musik Indonesia.
Ia juga mulai memasang target untuk bisa berkarier di kancah
internasional.
Sepanjang tahun 2003, selain disibukan dengan perilisan album
pertamanya, Agnes juga menggarap sinetron Cewekku Jutek sebagai pemeran
utama bersama Roger Danuarta. Pada tahun berikutnya, Agnes membintangi
dua sinetron, Bunga Perawan dan Cantik. Penampilan Agnes dalam tiga
sinetron tersebut mengantarkannya meraih penghargaan Panasonic Awards
2003 sebagai “Aktris Terfavorit” dan SCTV Awards 2004 sebagai “Aktris
Ngetop”. Di tengah kesibukannya sebagai penyanyi, Agnes masih tetap
memperhatikan pendidikannya. Setelah lulus dari bangku SMA Pelita
Harapan, ia menempuh pendidikan di Universitas Pelita Harapan (UPH) pada
jurusan Hukum.
Album Kedua Agnes Monica “Whaddup A’..?!” (2005 – 2007)
Agnes resmi meluncurkan album keduanya berjudul Whaddup A’..?! pada
tanggal 10 Desember 2005. Kali ini, selain menggandeng sejumlah musikus
Indonesia seperti Dewiq, Melly Goeslaw, dan Andi Rianto, Agnes juga
mengajak penyanyi asal Amerika Serikat Keith Martin untuk berkolaborasi.
Di album ini, Keith Martin menciptakan dua buah lagu berbahasa Inggris
untuk Agnes, termasuk di antaranya “I’ll Light a Candle” yang mereka
bawakan secara duet. Untuk mempromosikan album tersebut, Agnes menggelar
konser tunggal di empat kota di Indonesia, yakni Bandar Lampung,
Surabaya, Bandung, dan Makassar, dengan tajuk Clasnezenzation. Album ini
juga menelurkan lima singel hit yaitu “Bukan Milikmu Lagi”, “Tanpa
Kekasihku”, “Tak Ada Logika”, “Cinta di Ujung Jalan”, serta “Dan Tak
Mungkin”. Whaddup A’..?! mendapat respons positif dan diganjar sejumlah
penghargaan. Pada pegelaran Anugerah Musik Indonesia 2006, Agnes
menyabet dua penghargaan yakni “Artis Pop Wanita Terbaik” dan “Karya
Produksi R&B Terbaik” untuk lagu “Bukan Milikmu Lagi”. Pada ajang
Penghargaan MTV Indonesia 2006, Agnes kembali meraih trofi “Most
Favorite Female” berkat lagu “Tak Ada Logika”. Whaddup A’..?! juga telah
meraih triple platinum untuk angka penjualan album yang mencapai lebih
dari 450.000 keping.
Pada tahun 2005, Agnes juga terlibat dalam syuting serial drama Asia
berjudul The Hospital di Taiwan yang dibintangi oleh Jerry Yan, salah
satu personil F4. Agnes juga ikut dalam syuting serial Romance in The
White House bersama Peter Ho, yang dalam serial ini Agnes bermain hanya
dalam beberapa episode saja. Di Indonesia, Agnes juga disibukan dengan
perannya di dua sinetron di Indosiar, yaitu Ku Tlah Jatuh Cinta dan Pink
Di penghujung tahun 2006, Agnes kemudian membintangi sinetron komedi
berjudul Kawin Muda yang ditayangkan di RCTI. Pada saat yang bersamaan,
Agnes juga memutuskan untuk cuti dari kuliahnya di jurusan Hukum,
Universitas Pelita Harapan. Langkah ini diambil Agnes akibat
kesibukannya dalam menjalani karier dan mempersiapakan rencananya untuk
go international.
Pada awal tahun 2007, Agnes ditunjuk oleh DEA (Drugs Enforcement
Administration) dan IDEC Far East Region sebagai duta anti narkoba
se-Asia. Pada tanggal 15 Mei 2007, Agnes menjadi artis pembuka konser
grup R&B Amerika Serikat Boyz II Men di Istora Senayan, Jakarta.
Agnes dan promotor konser sempat mengumumkan bahwa ia akan berkolaborasi
dengan grup tersebut, meskipun akhirnya tidak terlaksana akibat
persiapan yang belum matang. Pada tanggal 23 Juni 2007, Agnes menggelar
konser tunggal untuk pertama kali di Stadium Negara, Kuala Lumpur,
Malaysia, yang disaksikan sebanyak 3.000 penonton. Agnes juga menjadi
bintang tamu khusus dalam panggung final Asian Idol yang digelar pada
tanggal 16 Desember 2007, dengan membawakan lagunya berjudul “Get Up”.
Karir Agnes Monia (2008 – 2009)
Pada awal tahun 2008, Agnes membintangi sinetron kejar tayang RCTI
berjudul Jelita.[31] Agnes mulai menggarap album studio ketiganya dan
merilis lagu berjudul “Matahariku” lebih awal sebagai singel pertama.
Sampai saat ini, “Matahariku” merupakan singel terlaris Agnes dengan
penjualan nada sambung mencapai lebih dari tiga juta dalam waktu
sembilan bulan. Videoklip “Matahariku” juga telah ditonton lebih dari
4,5 juta kali di YouTube, menjadikannya video musik Indonesia yang
paling banyak ditonton. Lagu tersebut kembali membuahkan Agnes
penghargaan di MTV Indonesia Awards sebagai “Most Favorite Female” serta
Anugerah Musik Indonesia 2009 sebagai “Artis Pop Solo Wanita Terbaik”.
Pada bulan September 2008, Agnes meluncurkan singel kedua berjudul
“Godai Aku Lagi” yang merupakan ciptaannya sendiri. Sebagai pemanasan
sebelum resmi merilis album, Agnes merilis album mini yang memuat dua
singel saja “Godai Aku Lagi” dan “Matahariku”. Agnes juga membintangi
sinetron keduanya pada tahun itu berjudul Kawin Masal.
Pada tanggal 4 Oktober 2008, Agnes tampil di panggung Asia Song
Festival yang diselenggarakan oleh Korea Foundation for International
Culture Exchange di Seoul, Korea Selatan. Acara yang diikuti 24 artis
dari 12 negara Asia tersebut disaksikan oleh 35.000 penonton di Seoul
World Cup Stadium dan disiarkan di stasiun televisi di 30 negara. Agnes
menampilkan dua lagu miliknya, “Godai Aku Lagi” dan “Shake It Off”,
dengan memasukkan unsur tarian Bali. Penampilan Agnes tersebut mendapat
respons positif dari sejumlah media lokal Korea dan meraih penghargaan
“The Best Asian Artist Award” dari panitia. Pada tahun berikutnya, Agnes
kembali tampil di panggung tersebut dan membawakan tiga lagu yaitu
“Shake It Off”, “Temperature”, serta lagu milik penyanyi pop Michael
Jackson, “Heal the World”. Panggung kali ini diikuti 14 artis dari
sembilan negara Asia dan disaksikan sekitar 40.000 penonton. Seperti
penampilan sebelumnya, Agnes kembali mendapat sambutan baik serta
menerima penghargaan “The Best Asian Artist Award” untuk kedua kalinya.
Pada tanggal 1 April 2009 Agnes akhrinya resmi meluncurkan album
ketiganya yang diberi judul Sacredly Agnezious. Kali ini, Agnes lebih
terlibat secara langsung dalam pengerjaan album. Dengan dibantu sejumlah
musikus ternama, yaitu Erwin Gutawa, Dewiq, Pay, dan DJ Sumantri, Agnes
turut terlibat sebagai produser dan pencipta lagu dalam album tersebut.
Selain dua singel terdahulu, “Matahariku” dan “Godai Aku Lagi”,
Sacredly Agnezious melejitkan singel lain berjudul “Teruskanlah” dan
“Janji-Janji”. Pada MTV Indonesia Awards 2009, Agnes menyabet dua
penghargaan sebagai “Most Favorite Female” serta “Artist of the Year”
yang merupakan penghargaan tertinggi dalam acara tersebut. Pada Anugerah
Musik Indonesia yang digelar pada tahun berikutnya, Agnes berhasil
meraih dua penghargaan, masing-masing untuk kategori “Album Pop
Terbaik”, “Artis Solo Pop Wanita Terbaik” dan “Album Terbaik Terbaik”.
Pada tanggal 23 Mei 2009, Agnes tampil sebagai salah satu bintang tamu
dalam acara “Festival of Life” di Garuda Wisnu Kencana, Bali, dalam
rangka peringatan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Jepang.
Pada tanggal 14 Oktober 2009, Agnes juga terlibat dalam konser
pementasan lagu-lagu grup legendaris ABBA bertajuk “Dancing Queen” di
Istora Senayan dengan menyanyikan lagu “The Winner Take It’s All”.
Setelah sekian lama cuti dari kuliahnya, Agnes akhirnya memutuskan untuk
mengundurkan diri dari jurusan Hukum Universitas Pelita Harapan dengan
IPK terakhir 3,67. Ia kemudian melanjutkan kuliahnya di Oregon State
University (OSU), Amerika Serikat, dengan program distance education di
jurusan Political Science.
Awal Karir Agnes Monica Go International (2010 – Sekarang)
Memasuki tahun 2010, Agnes mendapat kehormatan menjadi juri dalam ajang
pencarian bakat Indonesian Idol. Kehadiran Agnes di ajang tersebut
sempat diragukan karena usianya yang masih terlalu muda. Agnes
berkomentar “Kalau pengalaman, jangan dilihat dari umur. Dengan prestasi
yang aku dapat, enggak ada beban buatku berada di antara Mas Anang dan
Mas Erwin. Aku sendiri merasa bukan jadi juri, aku dibiarkan jadi diri
sendiri, aku sebagai teman mereka [para peserta]. Aku akan bagi
pengalamanku ke mereka.” Agnes juga ditunjuk menjadi duta MTV EXIT (End
Exploitation and Trafficking) dalam misi memberantas perdagangan
manusia. Pada tahun ini, Agnes meluncurkan singel berjudul “Karena Ku
Sanggup” yang ia ciptakan bersama musikus Andi Rianto. Ia juga
membintangi sinetron berjudul Pejantan Cantik yang tayang di Indosiar.
Pada tanggal 21 November 2010, Agnes menjadi salah satu pembawa acara
karpet merah ajang penghargaan tahunan American Music Awards yang
diselenggarakan di Nokia Theatre, Los Angeles, Amerika Serikat. Ia
tampil menggunakan busana bermotif batik dan kebaya, serta sesekali
menggunakan bahasa Indonesia. Pada kesempatan tersebut, Agnes juga
berduet bersama penyanyi Meksiko Christian Chávez dalam lagu berjudul
“¿En Dónde Estás?” yang dikemas dalam bahasa Spanyol, Inggris, dan
Indonesia.
Pada tanggal 2 Februari 2011, Agnes meluncurkan sebuah album
kompilasi terbaik yang diberi judul Agnes Is My Name, dalam kerja sama
dengan waralaba KFC. Album ini memuat sepuluh singel pilihan dari tiga
album studio sebelumnya, ditambah dua lagu terbaru “Karena Ku Sanggup”
dan “Paralyzed”. Pada saat peluncuran album tersebut, Agnes mengumumkan
bahwa tahun sebelumnya ia telah menandatangani kontrak dengan Sony/ATV
Music Publishing, perusahaan musik yang didirikan oleh penyanyi Michael
Jackson. Agnes telah merekam beberapa lagu di World Famous Red Bus
Recording Studios di London, Inggris. Untuk versi berbahasa Inggris dari
lagu “Paralyzed”, ia dibantu oleh Beto Cohen, musikus yang pernah
bekerja sama dengan Madonna. Pada tanggal 23 Maret 2011, bertepatan
dengan Perayaan Hari Musik Nasional, Agnes menerima penghargaan Nugraha
Bhakti Musik Indonesia (NBMI) dari Menteri Kebudayaan dan Pariwisata dan
Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Penata Musik Rekaman
Indonesia (PAPPRI) atas dedikasi dan sumbangsihnya, baik berupa
pemikiran maupun perbuatan, bagi kemajuan dan perkembangan serta
pelestarian musik Indonesia.
Sinetron dan FTV yang di Bintangi Agnes Monica
- 1999: Lupus Milenia
- 1999: Mr Hologram
- 2001: Pernikahan Dini
- 2002: Amanda
- 2002: Ciuman Pertama
- 2002: Cinta Selembut Awan
- 2003: Cewekku Jutek
- 2004: Cantik
- 2004: Bunga Perawan
- 2005: Ku ‘Tlah Jatuh Cinta
- 2005: Romance In The White House (Drama Taiwan)
- 2006: Pink
- 2006: The Hospital (Drama Taiwan)
- 2006: Kawin Muda
- 2008: Jelita
- 2008: Kawin Masal